Jumat, 19 April 2013
Wedding Organizer
Mengapa WO diperlukan?
Budaya Nusantara tidak akan luntur, walaupun budaya mancanegara terus-menerus menyerbu budaya Nusantara. Setidaknya perkawinan adat masih sangat diminati oleh muda-mudi masa kini. Rangkaian upacara perkawinan adat ini merebak dari kampung - kampung kumuh maupun gang-gang sempit, sampai kawasan-kawasan elite dan hotel berbintang.
Namun bukan berarti pesta-pesta perkawinan adat itu menjadi anti dari pengaruh budaya asing. Dalam perjalannya Upacara-upcara perkawinan adat tersebut kemudian mengalami perubahan transformasi sesuai dengan zamannya.
Kini keadaannya sudah sangat berbeda. Meski para raja dan ratu sehari itu tampil dengan baju pengantin tradisional, tampilan mereka tetap tampak modis dan trendy, Yang paling penting masuknya budaya asing tidak membuat budaya leluhur ini sirna. Pernak-pernik ruang uapacara ritual perkawinan pada akhirnya menjadi menjadi sajian yang dirindukan banyak orang. Saat ini banyak orang yang ingin menyelenggarakan uapacara tradisional ini secara lengkap, namun lebih praktis ekonomis dan efisien. Di satu sisi mereka ingin tetap bisa menikmati kesakralan dan kekhidmatan upacara tradisional secara utuh, namun disisi lain mereka tidak ingin terlalu banyak menghamburkan waktu, daya, dan dana.
Budaya Nusantara tidak akan luntur, walaupun budaya mancanegara terus-menerus menyerbu budaya Nusantara. Setidaknya perkawinan adat masih sangat diminati oleh muda-mudi masa kini. Rangkaian upacara perkawinan adat ini merebak dari kampung - kampung kumuh maupun gang-gang sempit, sampai kawasan-kawasan elite dan hotel berbintang.
Namun bukan berarti pesta-pesta perkawinan adat itu menjadi anti dari pengaruh budaya asing. Dalam perjalannya Upacara-upcara perkawinan adat tersebut kemudian mengalami perubahan transformasi sesuai dengan zamannya.
Kini keadaannya sudah sangat berbeda. Meski para raja dan ratu sehari itu tampil dengan baju pengantin tradisional, tampilan mereka tetap tampak modis dan trendy, Yang paling penting masuknya budaya asing tidak membuat budaya leluhur ini sirna. Pernak-pernik ruang uapacara ritual perkawinan pada akhirnya menjadi menjadi sajian yang dirindukan banyak orang. Saat ini banyak orang yang ingin menyelenggarakan uapacara tradisional ini secara lengkap, namun lebih praktis ekonomis dan efisien. Di satu sisi mereka ingin tetap bisa menikmati kesakralan dan kekhidmatan upacara tradisional secara utuh, namun disisi lain mereka tidak ingin terlalu banyak menghamburkan waktu, daya, dan dana.
TATA RUANGAN
Bagaimanapun penataannya, dekorasi ditujukan untuk menyambut kehadiran para tamu yang merestui dan mendoakan kebahagiaan anda dan pasangan. Namun adalah kepuasan tersendiri untuk dapat menampilkan gaya penataan tradisional yang indah dan mengagumkan. Menghidupkan suatu ruangan adalah suatu seni penataan tersendiri yang memerlukan kepekaan dan citarasa yang prima. Apalagi untuk menata dengan tema tradisional. Seiring waktu, konsep penataan dekorasi telah berubah ke arah konsep tradisional kontemporer. Maksudnya, sedikit demi sedikit dekorasi aristocrat dikesampingkan dengan penataan yang lebih netral, tanpa meninggalkan kesan etnik yang ada. Tatanan ruang tradisional saat ini tidak lah melulu jalur kuning dan pelaminan berwarna keemasan berpadan dengan merah pada pernikahan adat jawa. Kini gaya dekorasi yang lebih dinamis dan cantik kontemporer dengan pertimbangan penataan panggung secara keseluruhanlah yang semakin diterima publik.
Krobongan
Krobongan adalah ruang sacral yang dipersembahkan oleh Dewi Sri. Ruang yang biasanya dilengkapi dengan langse (Gordyn), tempat tidur, bantal dan guling, lampu, dan didekorasi sedemikian indahnya, tidak digunakan untuk tidur sehari-hari. Ruang ini digunakan sebagai tempat tidur malam pertama pengantin, tempat menyimpan pusaka, tempat menyimpan benih padi, dan perlengkapan lambing kesejahteraan.
Krobongan
Krobongan adalah ruang sacral yang dipersembahkan oleh Dewi Sri. Ruang yang biasanya dilengkapi dengan langse (Gordyn), tempat tidur, bantal dan guling, lampu, dan didekorasi sedemikian indahnya, tidak digunakan untuk tidur sehari-hari. Ruang ini digunakan sebagai tempat tidur malam pertama pengantin, tempat menyimpan pusaka, tempat menyimpan benih padi, dan perlengkapan lambing kesejahteraan.
Kamis, 18 April 2013
DEKORASI
Dekorasi
merupakan elemen penting yang tidak bisa lepas dari sebuah perhelatan,
khususnya pesta pernikahan. Sesederhana apa pun sebuah event
yang diselenggarakan, maka dekorasi akan mampu memberikan nilai-nilai
estetika yang menambah makna bagi perhelatan tersebut. Selain itu,
dekorasi pesta mampu memunculkan ambiance tersendiri. Plihan gaya bisa bermacam-macam sesuai dengan keinginan, anda bisa memilih gaya
tradisional, klasik, modern, simpel atau bahkan anda bisa memadukannya
menjadi tema tertentu dari dekorasi anda. Apakah akan diselenggarakan
dalam ruangan atau di alam terbuka, keduanya merupakan alternatif yang
menarik.
Berikut adalah beberapa gaya dekorasi yang sering dipilih oleh para penyelenggara pernikahan :
- Dekorasi Klasik dan Etnik
Gaya
dekorasi klasik bisa tercipta melalui salah satunya, detail-daetail
yang mambangun sebuah dekorasi. Elemen-elemen dekorasi yang bisa dipilih
untuk memunculkan kesan klasik bisa beraneka macam, tergantung pada
atmosfir klasik seperti apa yang hendak dimunculkan. Bisa klasik yang
bergaya Victorian (western), Oriental atau pun yang bergaya daerah adat (culture)
tertentu seperti Sunda, Jawa, Minang, Batak dan lain sebagainya. Dimana
masing-masing memiliki material dekorasi serta penggunaan warna yang
khas,
- Dekorasi Dengan Sentuhan Modern
Meskipun dekorasi pelaminan yang satu ini nampak simple namun tetap berkesan mewah. Dengan backdrop
minimalis ditambah beberapa pasang kursi untuk pengantin dan orang tua
kedua belah pihak membuat pelaminan tampil modern. Selain itu penggunaan
warna yang dipilih pun sangat natural baik untuk kain dekorasi maupun
bunga-bunga yang dipilih. Penataan tempat, Buffet, stall makanan serta bunga-bunga ditampilkan secara tidak berlebihan.
Langganan:
Postingan (Atom)